Selasa, 05 Oktober 2010

Linux

KATA PENGANTAR





Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami , sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Terdorong oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama dan kerja keras , kami
kerahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini

Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan
pembaca mengenai sistem operasi linux , dengan maksud nantinya pembaca
mampu untuk melakukan instalasi linux dan mengetahui seluk beluknya.

Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini




                                                                                          


                                                                                           Hormat Kami,



                                                                                            Tim Penulis







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
         
            A. Latar Belakang
            B. Tujuan Penulisan
            C. Batasan Masalah


BAB II ISI
           I. Linux Dan Sejarahnya
          II. Filesystem Dan Perintah Dasar Linux
         III. Prosedur Instalasi Linux Dan Aplikasi
        IV. User Dan Superuser
         V. Konfigurasi Sistem


BAB III PENUTUP
          A. Kesimpulan
          B. Saran


DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Sistem  operasi yang ada pada masa sekarang sangat banyak jenisnya, contohnya sistem operasi Apple, Microsoft, Novell dan sebagainya. Tetapi sistem operasi yang paling popular digunakan adalah sistem operasi Linux.  Karena system operasi ini tersedia secara bebas di Internet. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk divais tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal, atau menandatangani non descructive agreement.
Dan dengan kebebasan ini maka para vendor telah membuat suatu paket distribusi, yang dapat                                 dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.
Oleh karena itu maka sistem operasi Linux akan dikajikan dan dianalisiskan lebih detail.     

B.     Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1.      Mengetahui definisi sistem operasi linux dan sejarah sistem operasi linux?
2.      Mengetahui keunggulan dan kelemahan sistem operasi linux dibandingkan dengan sistem operasi lain ?
3.      mengetahui Distro linux dan filesystemnya ?
4.      mengetahui cara instalasi linux dan aplikasinya ?


C.     Pembatasan Masalah
Agar penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah ini
dibatasi pada :
a. linux dan sejarahnya
b. perintah dasar linux dan filesystemnya
c. instalasi linux
BAB II
PEMBAHASAN

SISTEM OPERASI LINUX
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan diberbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi lain, termasuk Apple, Micrasoft dan Novell.
Linux mendukung banyak perangkat keras komputer,dan telah digunakan di berbagai peralatan dari komputer pribadi,superkomputer dan sistem benam (embedded system), seperti telepon
seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi. Pada awalnya, Linux dibuat,dikembangkan, dan digunakan oleh peminatnya saja.

Kini Linux telahmendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan Hewlett-Packard. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan inidikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkanversi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows.

Linux ini disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Publi License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi publik. Linux dikembangkan oleh perorangan maupun kelompok yang bekerja secara sukarela. Para pengembang Linux memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan tukar-menukar kode, melaporkan bug, dan
membenahi segala masalah yang ada.
Setiap orang yang tertarik biasanya bergabung dalam pengembangan Linux ini. Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di Internet. Linux ini bisa diperoleh dari beberapa distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.






SEJARAH SISTEM OPERASI LINUX
UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell,
OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.
Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan
harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini
mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat
bugs dan sulit sekali dioperasikan
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finladia yang bernama  Linus Tovalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari MINIX yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. LINUX versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus  1991. Kemudian pada 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi LINUX yaitu versi 0.02 yang hanya dapat dijalankan SHELL BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C compiler).
Saat ini LINUX adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. LINUX bisa diperoleh dalam berbagai distribusi (sering disebut DISTRO). DISTRO adalah bundel dari kernel LINUX, beserta sistem dasar LINUX, program instalasi, tools basic dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan DISTRO.

Kelebihan / keunggulan linux

1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat      biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.

2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan system operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.

3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.

4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus
menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini:
1. Linux dan Virus.
2. Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan
    Linux.

5. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl- Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7
% (dapat dibaca di eweek.com).

6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang
dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras
minimum Windows Vista dapat dilihat Microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.


Kekurangan / kelemahan Linux

1.Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.

2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.

3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.

4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

Ada banyak sekali Distro Linux, diantaranya :
• RedHat ; distribusi yang paling populer. Merupakan distribusi pertama yang diinstalasi dan pengoperasiannya mudah.
• Debian ; distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan mengorbankan aspek  kemudahan dan kemutakhiran program.
• Slackware ; merupakan distribusi yang pernah merajai dunia LINUX. Pada distro slackware, semua isinya adalah sudah teruji dan dianjurkan untuk menginstal dari source sehingga setiap program yang diinstall teroptimasi dengan sistem.
• SuSe ; merupakan distribusi pertama yang instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
• Mandrake ; merupakan varian distro RedHAt yang dioptimasi untuk pentium
• WinLinux ; distro yang dirancang untuk diinstall diatas partisi DOS (WINDOWS). WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under windows.
• Dan masih banyak lagi; misalnya Ubuntu, .....

Filesystem Linux

Ketika awal mula mencoba Linux kemudian mengeksplorasi direktory dan filefilenya, ada kemungkinan timbul pertanyaan-pertanyaan. “Apa maksud dari Home Directory, Root Folder (/), /etc, /var/, /boot, /home?” “Apakah Linux mengenal istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?” “Mengapa tidak ditemukan file program seperti .exe, .com, dll di dalam Linux ?”. Untuk mengerti filesystem di Linux, kita perlu sedikit mengubah pengertian yang telah kita anut selama ini terhadap filesystem, khususnya filesystem di system operasi Windows. Oleh karena itu, modul ini memerlukan asumsiasumsi sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows
2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.

Dalam modul ini, yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara pengorganisasian file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan (misalnya harddisk).

1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal
dimana nantinya semua direktori akan bercabang.

2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C, Drive D’ Dll
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan mengunci dalam pengertian filesystem Windows. Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux. Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya:
semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).

3. Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. Filefile aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.

4. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).

5. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
/
(root!)
|
|
—————————————————————-
| | | | | | | | |
| | | | | | | | |
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
| |
/home/andi /home/sabar
/ = root direktory
/home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan
memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi
maupun system Linux.
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang
berkaitan dengan system.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada
Linux direktori /tmp ini akan dihapus secara periodik
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file
log, dan mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses
booting dari Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller


Instalasi Linux

Bagi mereka yang tidak mampu untuk membeli sistem operasi Microsoft, maka Linux dapat menjadi alternatif sistem operasi yang digunakan di PC secara halal & tidak membajak perangkat lunak sama sekali. Biasanya yang paling membuat pusing kepala adalah ketakutan / ketidak mampuan dalam menginstalasi sistem operasi Linux. Saya sendiri menggunakan sistem operasi Linux Mandrake 8.0 di PC saya berdampingan dengan sistem operasi Windows (asli). Saya harus akui sebagian sistem operasi Linux cukup sulit bagi orang biasa untuk menginstalasi-nya, akan tetapi Linux Mandrake sudah demikian mudah sekali & kemungkinan gagal-nya rendah.
Secara umum ada beberapa pilihan cara instalasi yang dapat dilakukan, Linux dapat di instalasi dengan kondisi:
PC sudah terinstalasi Windows dan seluruh harddisk terpakai oleh Windows. Biasanya kita menggunakan program partition magic untuk me-resize partisi Windows.
PC sama sekali belum terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol. Seluruh harddisk masih kosong & belum terformat sama sekali. Kita bisa menginstalasi Linux secara keseluruhan, atau membagi sebagian partisi untuk Windows.
Pada kesempatan ini saya hanya memfokuskan teknik instalasi Linux Mandrake tanpa berdampingan dengan Windows sama sekali. Jika anda ingin dalam satu komputer ada Windows & Linux sekaligus, install Windows terlebih dulu baru kemudian instalasi Linux.
Sebelum instalasi Linux
Pastikan kita masih memiliki sisa harddisk minimal sebesar 1.5GB untuk Linux. Tidak apa-apa jika harddisk tsb. sudah terformat menggunakan Windows FAT32, kita bisa mengakali agar file systemnya nanti di ubah menjadi Linux.
Catat baik-baik semua data teknis periferal yang ada di komputer yang kita gunakan, seperti, ethernet card (LAN card), sound card, jenis harddisk, video card. Umumnya Linux Mandrake dapat secara otomatis mendeteksi card-card tersebut, hal ini hanya untuk berjagajaga kalau Mandrake gagal mendeteksi card periferal tsb. Cara paling sederhana & gampang untuk men-check data teknis peralatan / card periferal yang digunakan adalah menggunakan Windows melalui Start
Settings Control Panel System Device Manager. Klik device yang kita inginkan & catat resources yang digunakan.
Setting BIOS diubah agar urutan booting menjadi FDD (floppy)  CDROM HDD (harddisk). Untuk memasuki setting BIOS tekan ESC atau DEL pada saat booting pertama kali & cari bagian untuk setting urutan booting.


Siapkan Partisi Untuk Linux

Bagian ini merupakan bagian yang paling seru, merupakan seni tersendiri & sangat tergantung pada kebutuhan kita maupun kondisi awal harddisk yang akan kita instalasi. Minimal sekali Linux akan membutuhkan partisi:
Directory / Mount File System Ukuran
/ Ext2 1 Gbyte
/home Ext2 100Mbyte
Swap Swap 64Mbyte
Proses setting partisi dapat dilakukan secara automatis oleh Linux atau secara manual.


Instalasi Linux

Masukan CD Linux Mandrake (CD 1) ke CD drive & booting komputer. Mohon di pastikan bahwa anda telah menset BIOS agar urutan booting adalah:
FDD (floppy) CDROM HDD (harddisk).
Jika booting dari CDROM Linux dapat dilakukan dengan baik maka anda akan melihat logo Linux Mandrake pada layar. Anda dapat langsung menekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses instalasi. Perlu saya ingatkan disini bahwa proses instalasi Linux, terutama bagi yang
menggunakan distribusi Mandrake 8.0 sudah demikian mudahnya karena sebagian besar parameter-nya tinggal di klik OK saja karena Mandrake telah mendeteksi & menyiapkan yang terbaik. Di samping itu, sebagian parameter dapat di set ulang setelah Linux Mandrake terinstall menggunakan fasilitas Mandrake Control Center. Oleh karenanya kita tidak perlu takut akan
menderita kesulitan yang berarti untuk menginstalasi Linux.

 Selanjutnya akan saya overview sedikit proses yang terjadi pada saat instalasi. Terus terang, sebagian besar yang harus kita lakukan hanya menekan OK, Accept. Kalaupun kita harus menset sesuatu biasanya semua tertera dengan jelas pada layar. Layar pertama yang akan muncul adalah menanyakan bahasa apa yang ingin anda gunakan dalam operasi Linux. Sebagian orang akan memilih bahasa Indonesia yang kebetulan di sediakan juga di Linux Mandrake. Beberapa rekan, masih lebih menyukai untuk menggunakan bahasa Inggris karena terbiasa dengan bahasa Inggris. Tekan tombol OK untuk melanjutkan. Seperti hal-nya proses instalasi software lainnya, anda akan diminta untuk menerima perjanjian lisensi penggunakan software. Anda dapat membacanya baik-baik jika dibutuhkan & jika anda menerima perjanjian penggunaan software tersebut dapat menekan tombol ACCEPT.

Karena Linux mempunyai banyak sekali koleksi software, maka ada beberapa pilihan instalasi yang dapat dilakukan. Oleh karena itu Mandrake memberikan pilihan apakah kita akan menginstall software yang recommended saja, atau untuk expert (ahli). Pada pilihan recommended hanya software yang diperlukan saja yang akan di install. Pada pilihan expert
maka banyak software lainnya yang akan di install yang biasanya hanya dibutuhkan oleh orang yang ahli Linux (bukan user biasa). Bagi para pemula saya sarankan untuk memilih recommended agar sebagian besar proses akan di otomatisasi oleh Linux.

Mungkin yang paling penting hanya pemilihan paket program yang akan digunakan, karena Linux membawa banyak sekali paket program. Tentunya sebaiknya anda memilih paket program yang anda butuhkan saja untuk menghemat harddisk. Pada dasarnya pola fikir yang digunakan tidak terlalu rumit, secara sederhana kita biasanya memfokuskan pada penggunaan
workstation, server atau development. Masing-masing akan membutuhkan software yang berbeda sekali satu sama lain.

Pada saat anda mencoba-coba Linux tidak ada salahnya sebanyak mungkin software di install agar dapat dicoba berbagai hal yang berkaitan dengan Linux. Biasanya cukup salah satu lingkungan grafik yang di install (saya biasanya memilih KDE) agar tidak menghabiskan banyak ruang di harddisk. Biasanya harddisk sebesar 1.5-1.9Gbyte cukup untuk menginstall cukup
banyak software termasuk source code untuk development. Waktu instalasi semua paket software akan sangat tergantung pada jenis CD drive & komputer yang anda gunakan. Untuk komputer saya Pentium II 233MHz membutuhkan sekitar 45 menit s/d 1 jam untuk menginstall semua paket software yang saya inginkan. Pada beberapa kesempatan saya sempat menginstall di mesin Pentium III CD drive > 40x, ternyata membutuhkan hanya sekitar 5-10 menit-an untuk menginstalasi semua software yang saya butuhkan.

Setelah semua software di instalasi, anda akan di tanyakan password untuk root (user tertinggi) di mesin anda. Jangan sampai lupa password root, karena dengan root anda dapat melakukan apa saja di komputer anda ini. Kemudian secara bertahap kita dapat memasukan user untuk komputer yang akan kita gunakan. Informasi nama, username, password untuk masingmasing user harus dimasukan secara manual satu per satu. Sebaiknya untuk penggunaan sehari-hari gunakan user non-root untuk menjaga jangan sampai kita mengubah konfigurasi system secara tidak sengaja.
Kita akan di sodorkan beberapa pilihan untuk menset layar monitor, resolusi, tingkat warna-nya dll. Biasanya semua sudah di set dengan baik oleh software DrakX. Sehingga kita hampir tidak perlu melakukan apa-apa kecuali menekan tombol OK. Untuk aman-nya pengalaman saya dalam pemilihan monitor yang di Linux, saya biasanya menggunakan setting generic untuk non-interlace monitor jika ingin memperoleh resolusi di atas 800x600..

BAB III
PENUTUP



1.     Kesimpulan

a)Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk computer yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Publi License (GPL), yang berarti sourcecode Linux juga tersedia bagi public.

b) Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di Internet. Linux ini bisa diperoleh dari beberapa distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain.

c) Linux memiliki banyak kelebihan dibanding system operasi windows diantaranya : mudah didapat dan gratis,mudah digunakan , tidak mudah dijangkiti virus atau bisa dikatakan bebas dari virus. Aplikasi – aplikasinya dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Hampir semua aplikasi di windows sudah tersedia di linux, sistem operasi linux relative stabil atau bisa dikatakan tidak mengenal istilah “hang”.

d) File System Yang Stabil, Linux Mempunyai file system Ext2. Filesystem jenis inilah yang menjadi file system, standar linux. Beberapa Distro kecil menggunakan ini sampai sekarang. Selain itu , ada yang namanya Ext3, ReiserFS,Minix dst.


2.     Saran

Cobalah untuk menggunakan system operasi linux, dan beralih dari system operasi windows ke system operasi linux.











DAFTAR PUSTAKA





bebas.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/training/day1/ppt-aplikasidasar-
linux-04-2001.ppt

ramadint.wordpress.com/2008/04/03/dasar-linux/

debid.vlsm.org/share/ServerLinux/node37.html

slackware.linux.or.id/slackbook/system-configuration.html

purwakarta.org/flash/sudo.pdf

onno.vlsm.org/v10/onno-ind-2/application/linux/teknik-instalasi-linuxdebid.

vlsm.org/share/ServerLinux/node18.html

en.wikipedia.org/wiki/X_Window_System


Tidak ada komentar:

Posting Komentar